KyuYoung Fanfiction – My Love Story [END]

Title : My Love Story (part 3-end)

Main Cast : KyuYoung (Kyuhyun-Sooyoung)

Genre : Romance

Author : Arny Masnita Purba (yeojakyu)
Twitter : @Arny_Kyu website : https://arnyjewels.wordpress.com/

Note : Annyeonghaseo Chingudeul…!! (teriak pake toa), Kembali aku hadir membawa sajian FF couple SuperGeneration KyuYoung, KyuYoung Jjjang!!! FF ini FF romance(selalu), kira2 ada 3 part nantinya, dan waktuku untuk nulis FF ini memakan waktu 2 minggu(!). Ini oroginal karyaku sendiri, so jangan ada yang COPAS dan mengambil hak cipta(gaya gua).

Langung aja ya, Happy Reading….!

#abaikan typo yang nyempil 😀

Sooyoung POV
Badanku benar-benar lemah melihat Kyuhyun berkelahi dengan Wonbin. Kyuhyunku sangat marah besar, oh Tuhan ini semua hanya salah paham. Setelah meminta bantuan orang-orang di café aku segera menelepon adik Wonbin agar datang menjemput dirinya.
“Kyuhyun.. Kyuhyun..” kata-kata itu yang selalu aku ucapkan saat aku berusaha menelepon Kyuhyun
Tak terasa air mataku sudah jatuh. Peristiwa tadi membuatku sangat takut, takut mengecewakan Kyuhyun, takut Kyuhyun membenciku. Jebal~~ aku bisa menjelaskannya.
Hah, berkali-kali aku mencoba untuk meneleponnya, tapi dia tidak menjawab. Dengan tangan yang gemetar, aku mencoba untuk mengetik SMS kepada Kyuhyun.
“Kyu, gwenchana? Kau dimana?” ku kirim SMS pertamaku
“Bagaimana dengan lukamu? Sebentar lagi aku akan tiba di rumahmu. Jebal, jangan salah paham. Aku akan menjelaskan semuanya kalau aku sudah sampai.” ku kirim lagi SMS walaupun Kyuhyun tak sedikitpun membalasnya
Ziiiittttt~~~
“Kyuhyunie..” ku panggil berulang-ulang namanya
“Cklek~” pintu rumah Kyuhyun pun terbuka tapi malah Siwon oppa yang tampak di hadapanku
“Kyuhyun, eodiga oppa?” tanyaku masih dengan menangis
“Dia belum pulang Soo-ah. Waegeore? Kyuhyun menyakitimu?”tanya Siwon Oppa sambil memegang pundakku.
“Ani Oppa, baiklah kalau Kyuhyun pulang kabari aku ne?”ucapku sambil menahan air mataku jatuh. Aku tidak ingin Siwon Oppa mlihatku menangis karena Kyuhyun. Akhirnya akupun memutuskan untuk pulang saja.

Author POV

Kyuhyun hanya melajukan motornya tanpa ada arah, akhirnya dia berhenti tepat di tepi Sungai Han. Tak ada satu kata yang keluar dari bibirnya. Dia diam sambil menghapus air matanya yang entah sejak kapan mengalir. Dipandanginya 2 buah gantungan handphone yang sangat manis. Gantungan handphone couple, yang seharusnya akan diberikannya utuk Sooyoung tadi.
“Aaaaaaaaaagh!!! Sooyoung-ii~~ Wae?!!! Kenapa kau tidak mengerti perasaanku?!”teriak Kyuhyun sejadi-jadinya sambil sesenggukan.
“Jeongmal saranghae Youngiie..”ucap Kyuhyun melemah dan memandangi gantungan handphone itu lagi. Angin pagi itu menerpa tubuh Kyuhyun dengan bebas. Namja itu menggigil kedinginan, dia bahkan duduk di tepi sungai itu sampai pagi hari pukul 03.00.
**

Sooyoung POV
Hari kelulusan
“Kami mengucapkan selamat kepada para siswa didik kami yang sudah lulus dari Hanyang Senior High School.bla..bla”Kepala Sekolah memberikan kata sambutan sekaligus ucapan selamat kepada para lulusan kelas 3 SMA.
Prok prok prok.. Terdengar tepuk tangan dari semua undangan di ruang aula.
Kupancarkan pandanganku berharap aku menemukan Kyuhyun dan keluarganya disini. Itu dia..
Kupandang wajhnya lama, tapi dia sama sekali tidak menoleh ke arahku, dia memar, pasti ahjuma sangat marah padanya semalam, Kyu.. mianhae. Ini semua karena aku. Lagi-lagi aku meneteskan air mataku.
“Youngie.. gwenchana?”tanya YoonA sahabatku.
“Ah,, ne gwenchana YoonA. Aku hanya terharu, ternyata kita sebentar lagi akan berpisah, pasti kau akan melanjutkan belajar ke luar negeri kan?”jawabku berbohong. Sebenarnya sepenuhnya isi hatiku saat ini adalah Kyuhyun.
“Aissh.. sudahlah Youngie, jangan menangis seperti ini. Kita kan masih berteman.”ucap YoonA dan memelukku.
Setelah upacara perpisahan di aula, kini waktunya kami mengambil poto kenang-kenangan sebagai hari terakhir menjadi siswa SMA. Aku melihat teman2ku bersama orang tua mereka masing-masing, berfoto bersama dan bisa merasakan hangatnya pelukan orang tua saat acara kelulusan seperti ini. Sementara aku, aku sendirian disini, sambil memegang seikat bunga. Aku tidak bersama dengan Eomma dan Appaku, mereka di Amerika tak bisa menghadiri acara perpisahanku.
Eomma.. Appa.. kalian membuatku semakin terpuruk sekarang. Hiks~
“Hei.. !”
Astaga! Aku terkejut.
“Ah.. Siwon Oppa.”ucapku sambil tersenyum simpul
“Kau kenapa? Apa ahjuma dan ajhusii tidak datang?”tanyanya sambil mengelus kepalaku
“Aniyo.. Mereka sangat sibuk sampai mengabaikan puterinya yang cantik ini..”candaku
“Aishhh.. kau ini. Baiklah, khaja!”Siwon Oppa menarik tanganku.
Aku pun ikut bersama Siwon oppa menuju keluarganya, tentu ada Kyuhyun juga di sana.
“Chukae Sooyoung-ii”kata Ahjuma dan Ajhusii padaku.
“Ne Ajhuma, Ajhusii.. gomawo”ucapku sambil memeluk mereka. Kulihat Kyuhyun, tapi dia tidak melihatku. Apa kau masih marah?
“Kenapa kalian diam saja? Ayo berjabat tanganlah.. haha..”ucap Ajhuma padaku dan Kyuhyun
“Cukkhae~”ucapku sambil tersenyum padanya dan menyodorkan tanganku.
“Kyuhyun.. bisakah aku meminta poto denganmu?”tiba-tiba Kim Haeri memanggil Kyuhyun.
“Tentu saja”ucap Kyuhyun sambil tersenyum.
“Hia, Kyuniee, bukankah itu yeoja yang sangat tidak kau sukai sedari dulu?”bisikan Siwon Oppa pada Kyuhyun bisa kudengar dengan jelas.
“Aku lebih menyukai yeoja yang terang-terangan seperti dia daripada yeoja penuh kebohongan dan bermain di belakangku”ucap Kyuhyun sambil melihatku
“Khaja Haeri..”ajak Kyuhyun kini menarik tangan Haeri.
Aku benar2 terkejut dengan sikap Kyuhyun. Dia benar2 marah padaku. Aku hanya tertunduk tak bisa berkata apa-apa karena aku takut air mataku jatuh
“Ah.. maafkan Kyuhyun.. jangan sakit hati ne Youngie?”ucap Ajhuma menghiburku.
“Ne ajhuma.. gwenchana..”jawabku
“Dia memang anak nakal, semalam pun dia pulang jam 3 pagi dengan muka memar..”jelas Eomma Kyuhyun. Mwo? Dia pulang jam 3 pagi?
**
Akhirnya siang itu berlalu begitu saja. Dan malam ini adalah malam perpisahan kelas 3 di sebuah café.
(biasanya dengan minum2 dan makan bersama sekalian karaoke-an gitu deh)
Kyuhyun hadir dengan pakaiannya yang sangat santai yang berhasil menarik hati para yeoja.
“Kyu! What’s up bro?!”sapa Ryeowook sok gaul sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
“Dasar kau!”jawab Kyuhyun cuek.
“Kau kenapa? Kau habis berkelahi ya?”tanya Ryeowook yang baru sadar keadaan sahabatnya itu.
“Ini bukan apa2. Aku hanya berkelahi dengan kucing karena kucing itu merebut makanan seorang bocah tadi malam.”jelas Kyuhyun mengada-ada
“Hahaha.. bagaimana mungkin?”tanya Ryeowook
“Bla bla bla”
“Hai Kyuhyun..”sapa seorang yeoja yang tak lain adalah Kim Haeri. Kyuhyun mengedarkan pandangannya kesegala arah di café tersebut, berharap Sooyoung melihatnya.
“Hai cantik..”jawab Kyuhyun dan menarik tangan Haeri.
“Kyu?!!”tanya Ryeowook tak percaya
“Hia Wookie.. biarkan kami berdua.”kata Kyuhyun. Akhirnya Ryeowook pergi meninggalkan mereka berdua dan bergabung dengan teman lainnya masih dengan perasaan bingung. “Ada apa dengan Kyuhyun?”itulah yang menjadi pertanyaan dikepalanya

Kyuhyun POV
Kebetulan sekali ada Haeri, tanpa kupanggil dia datang kepadaku, dia memang sadar diri bahwa dia saat ini kubutuhkan untuk memancing Sooyoung.
Kupegang erat tangan Haeri dan membiarkannya bersandar di pundakku. Kulihat ke sekeliling café sekali lagi. Tapi Aku tidak menemukan Sooyoung. Kemana dia? Apa dia tidak datang?
“YoonA..”panggilku pada sahabat Sooyoung
“Ne?”
“Apa Sooyoung tidak datang?”tanyaku
“Molla.. tapi sepertinya dia akan datang sebentar lagi.”jawab YoonA.
“Ah.. arraseo..”jawabku.
Biarlah seperti ini dulu, agar Sooyoung melihatku dan Haeri berduaan. Aku ingin melihat reaksinya, aku ingin dia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan tadi malam.
**
Author POV
Setelah menunggu beberapa jam dan bersenang2, akhirnya rencana Kyuhyun untuk membuat Sooyoung cemburu GATOT (Gagal Total). Sedari tadi dia benar2 tidak melihat Sooyoung ada di café itu. Perasaannya saat ini hanya dua : yang pertama kecewa tidak bisa menjalankan aksinya dan yang kedua sedih karena dia tidak melihat yeoja itu malam ini.
“Dia tidak datang..”ucap Kyuhyun pelan sambil mendorong kepala Haeri yang bersandar manja di pundaknya.
“Nuguya?”tanya Haeri
“Yeoja yang kucintai.. Kha! Aku sudah tidak membutuhkanmu”kata Kyuhyun evil dan menyuruh Haeri agar menjauh darinya.
“Kyuniee.. Kau tega sekali. Huh!”Haeri marah dan meninggalkan Kyuhyun
(author : Eonni Haeri baru tahu ya kalau OppaKyu itu evil? :p)
**
@Rumah Kyu
“Apa yang kau lakukan sampai semalam ini?!”Siwon Oppa marah besar pada Kyuhyun yang baru sampai jam 2 pagi di rumah.
“Apa urusanmu Hyung? Ini kan acara perpisahan kami!”jawab Kyuhyun tak mau kalah
“Dasar pengecut! Aku malu memiliki adik sepertimu..”ucap Siwon
“Apa maksudmu Hyung?”tanya Kyuhyun bingung
“Kau! Kau namja pengecut! Kau menghindar dari masalah. Kau marah pada Sooyoung? Tapi kau tidak tahu yang sebenarnya. Aku sudah tahu semuanya Kyu!”kata Siwon dengan nada meninggi
“Jelas saja aku marah Hyung! Bagaimana bisa dia bersama dengan namja lain, sementara kami ada janji malam itu?!”ucap Kyuhyun
“Diam kau Kyuhyun! Jangan bicara sepatah katapun kalau kau belum tahu apa yang terjadi.”ujar Siwon
“Apa kau tahu apa yang terjadi?”kata Kyuhyun dan meninggalkan Siwon.
Siwon diam, dia benar2 bingung bagaimana berbicara dengan adiknya yang keras kepala itu.
“Sooyoung akan berangkat ke Amerika besok! Kau puas?!”teriak Siwon. Refleks langkah kaki Kyuhyun terhenti. Tiba2 air matanya jatuh begitu saja, tangannya gemetar, bagaimana tidak? Dia sangat mencintai Sooyoung.
“Hentikan dia, sebelum kau menyesal.”lanjut Siwon kini ikut menangis. Dia sangat iba melihat adiknya itu, dan juga kasihan melihat Sooyoung pergi begitu saja.

Kyuhyun POV
“Sooyoung akan berangkat ke Amerika besok! Kau puas?!”
“Hentikan dia, sebelum kau menyesal.”
Aku benar2 terkejut mendengar yang baru saja Siwon Hyung katakan. Benarkah Sooyoung akan pergi ke Amerika besok? Apa maksudnya pergi meninggalkan aku?
Malam ini aku tidak bisa tidur, ani maksudku pagi ini, aku sadar ternyata ini sudah jam 3 pagi. Aku terlalu lama di acara tadi, aku malah tidak memikirkan Sooyoung . Dasar Kyuhyun pabo!
Tuk tuk tuk
“Kyu.. Buka pintumu..”ucap Siwon Oppa
“Wae?”akupun membukakan pintu.
“Kau tidak mau tahu apa yang sebenarnya terjadi?”tanyanya.
“….”aku terdiam.
“Sooyoung dan WonBin tidak ada hubungan apa2, saat itu WonBin menelepon Sooyoung agar datang menemuinya, WonBin diputuskan oleh YoonA. Dia sangat frustasi hingga mabuk-mabukan. Sooyoung hanya mendengar kesedihan WonBin, karena WonBin dan YoonA adala sahabatnya, kau tahu kan?
Astaga! Apa yang telah kulakukan? Ternyata aku salah paham terhadap mereka berdua.
**

Pagi hari pukul 08.30 KST
@Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan
Apa keputusanku sudah benar? Apa aku sebaiknya membatalkan penerbangan saja. Aishh aku sangat bingung sekarang. Aku masih ingin bertemu dengan Kyuhyun, tapi setelah mendengar cerita dari YoonA bahwa tadi malam saat malam perpisahan, dia tampak senang2 saja bersama teman2 dan yeoja2. Ah.. iya, mungkin dia sudah melupakanku. Aku sudah sepantasnya pergi.
“Youngie.. kau melamun?”suara YoonA membuyarkan lamunanku.
“Ah.. ti-tidak.”kagetku
“Kau memikirkan siapa?”
“Yoong~bisakah aku memelukmu? Aku sedih meninggalkanmu dan Seoul, meninggalkan teman2 kita, dan semuanya disini..”ucapku dipelukan YooNa. Air mataku jatuh lagi, aku benar2 sakit menerima kenyataan ini.
“Kau tidak memberitahu Kyuhyun bahwa kau akan pergi hari ini?”
“Ani.. Aku memberitahu pada Siwon Oppa. Aku tidak mampu memberitahu Kyuhyun, dia sangat membenciku sekarang..”jawabku semakin menangis.
“Hiks..Youngie.. Sudah jangan seperti ini. Aku jadi semakin sedih. Sudahlah hapus air matamu. Penerbanganmu 15 menit lagi kan?”tanya YoonA. Aku mengangguk mengiyakan.
Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruang di bandara yang cukup luas, tidak ada Kyuhyun. Dia tidak datang.
“Kepada seluruh penumpang pesawat dengn jurusan Seoul-Amerika, silahkan ke waiting room.”suara petugas bandara memaksaku untuk beranjak pergi.
“YoonA.. Aku pergi dulu ne?”aku pamit pada YoonA sahabatku
“Ne Soo.. jaga dirimu baik2. Bersenang2lah di Amerika, lupakan Kyuhyun.”canda YoonA.
“Hehe.. arraseo.”kupeluk YoonA sejenak dan akupun pergi ke waiting room dimana tak ada seorangpun yang belum ‘check in’ boleh pergi kesana.
**

Kyuhyun POV
Tuhan bagaimana ini? Ini sudah pukul 08.30, sebentar lagi Sooyoung akan berangkat! Sooyoung aku mohon, tunggu aku.! Aku marah pada diriku sendiri, kenapa aku harus terlambat bangun, Aishh mandi sajapun aku tidak sempat lagi.
“Kyu..hwating!”seru Siwon Hyung padaku.
Brummmmmmmmmmmmm….. Ku kendarai motorku dengan kecepatan maaksimal, aku tidak peduli dengan rambu lalu lintas, rasa takut akan celaka pun tidak ada lagi dibenakku, yang terpenting saat ini hanyalah Sooyoung.
Akhirnya aku sampai di bandara Incheon dan mencar Sooyoung. NIHIL. Yang ku temukan saat ini hanyalah YoonA sahabatnya. Harapanku hancur! Sooyoung benar-benar pergi.
“Kau terlambat!” ucap YoonA
“Apa dia benar-benar pergi??” tanyaku sambil mengatur nafasku
“Kau lihat itu? Sooyoung ada di sana.” jawab YoonA sembari menunjuk sebuah pesawat yang baru saja take off
Pandanganku sudah tidak jelas lagi karena air mataku sudah menggenang di pelupuk mataku. Kali ini aku kehilangan Sooyoung. Dengan perasaan hampa, aku kembali ke rumah. Aku gagal mempertahankan cintaku dengan yeoja itu.
“Kau berhasil Kyu?” tanya Siwon hyung saat aku baru saja sampai di rumah
“…” saat ini aku tidak bisa berkata apapun
Akhirnya aku berjalan tanpa menjawab pertanyaannya. Ini pertama kalinya aku merasa sangat kehilangan seseorang.
***
@rumah Kyuhyun
pukul 24.00 KST
Author POV
“Kyu, makanlah. Dari tadi pagi kau belum makan kan nak?” ucap eomma Kyuhyun dari balik pintu kamar Kyuhyun
“Aku belum lapar eomma..” jawab Kyuhyun dari dalam
“Eomma, apa dia tidak keluar dari tadi?” sambung Siwon yang datang mendekat ke eommanya
“Ne, Siwon-ah. Eomma tidak tega melihatnya begini.” jawab eomma
“Sudahlah eomma. Dia kan sudah dewasa. Biarkan saja dia begitu.” ucap Siwon agak kuat berharap adiknya itu mendengar ucapannya
Pikiran Kyuhyun yang melayang-layang tidak mengindahkan apapun yang dikatakan pleh hyungnya itu.
**
“Annyeong oppa~~~” ucap Sooyoung sambil berbisik pada Siwon
“Hia! Kau kenapa bisa di sini?” kaget Siwon saat melihat Sooyoung berada di depan rumah mereka tengah malam begini
“Sssttt~~ tolong kecilkan suara oppa.” sahut Sooyoung sembari masuk ke dalam rumah
“Arasso.. Kau mau kita bekerjasama kan?” sambung Siwon sambil tersenyum
Sooyoung mengangguk. Setelah selesai menyusun rencana, akhirnya Sooyoung dan Siwon kembali menuju kamar Kyuhyun.
Tok tok tok
“Hia pengecut!Buka pintunya..!!” bentak Siwon sambil menggedor pintu kamar Kyuhyun
“Jangan menggangguku. Aku sedang tidak ingin bicara denganmu hyung.” jawab Kyuhyun
Sooyoung dan Siwon tertawa cekikikan namun berusaha untuk tidak mengeluarkan suara.
“Kau tahu, tadi ada berita yang mengabarkan bahwa siang tadi pesawat jurusan Seoul-New York jatuh. ” kata Siwon sambil berpura-pura nangis
“Kyu-ah.. eomma turut sedih. Hiks” sekarang eomma mereka ikutan berakting
***
Kyuhyun POV
“Kau tahu, tadi ada berita yang mengabarkan bahwa siang tadi pesawat jurusan Seoul-New York jatuh. ” kata Siwon hyung sambil menangis (?)
“Kyu-ah.. eomma turut sedih. Hiks” aku mendengar tangisan eomma juga
Apa lagi sekarang? Tuhan, apa tidak cukup kau mencobaiku dengan kepergian Sooyoung ke New York? Dengan langkah lemas, aku membukakan pintu.
Aku menangis saat melihat sosok Sooyoung di hadapanku, ani maksudku bayangan Sooyoung. Mianhae Sooyoungie, aku terlambat mencegahmu tadi. Ku pandangi bayangan Sooyoung tanpa memperdulikan Siwon hyung dan eomma. Ku harap rohmu bisa tenang chagia~~ Aku benar-benar minta maaf untuk semua kesedihanmu.
“Kau melihat beritanya dimana hyung?” tanyaku sambil menyeka air mata. Aku sudah letih sedari tadi menangis
“Hia!! Kau masih normal kan??!!” ucap Siwon hyung sambil menggoncang pundakku
“Hia!! Apa maksudmu?” bentakku kesal
“Aigoo~~ eomma sebaiknya ke kamar saja. Hahaha..” eomma kenapa bisa tertawa di saat aku sangat sedih begini
“Aku juga.” ucap Siwon hyung sambil tersenyum
Kali ini hanya ada aku dan bayangan Sooyoung. Yeoja ini terus tersenyum padaku sejak tadi. Melihat senyumannya ini membuat aku semakin merindukannya.
“Kyu-ah. Kenapa kau tadi datang terlambat ke bandara?” tanya bayangan itu
“Mianhae Sooyoungie.. Aku tadi terlambat bangun.” jawabku pelan
Aku tahu aku aneh karena berbicara dengan roh manusia saat ini.
“Apa kau tidak mencintaiku?” tanyanya lagi
“Tentu saja aku mencintaimu.” jawabku
“Jeongmal? Kalau begitu apa aku bisa menciummu?”
Aku terkejut mendengar perkataan terakhir darinya. Yeoja ini benar-benar unik, sekarang roh nya malah meminta ciuman dariku. Ah, badanku mulai lelah. Sebaiknya aku beristirahat karena besok aku akan menghadapi kenyataan yang menyakitkan.
“Changkamman~~” ucap roh Sooyoung
Aku segera membalikkan tubuhku, ini terasa nyata. Dia sedang memegang tanganku sekarang.
Chuu~~~~~
“Youngie???????” aku terkejut karena dia tiba-tiba menciumku. Ternyata benar ini nyata. Yeoja di depanku ini bukanlah roh seperti yang aku duga sebelumnya, dia benar-benar Sooyoung, yeojachinguku.
“Kyuhyunie, kenapa kau tega membiarkanku pergi??” rengek Sooyoung
“Kau yang pergi begitu saja. Bahkan kau tidak memberitahuku sebelum kau berangkat.” jawabku
“Aiish jinjja..” kesalnya sambil merengut
“Hahaha.. apa tadi kau sudah sampai di New York?” tanyaku penasaran
Dia mengangguk malu sambil menggigiti kukunya. Lucu sekali melihat Sooyoung begini.
“Hahaha, aku tidak bisa membayangkannya. Hahahhaha~~ aigoo perutku sakit.” tawaku
“Hia!!! Kau harus membayar ongkosku tadi. Palli, serahkan sekarang!” sekarang Sooyoung terlihat kesal
“Arasso. Ternyata kau yeoja mata duitan juga.” ejekku
“Hia!! Kyuhyun!!! Kau benar-benar menjeng~” tiba-tiba Sooyoung terdiam karena kini aku menciumnya.
“Saranghae Choi Sooyoung~” ucapku lembut
Dia tidak menjawab pernyataan cintaku tapi memelukku dengan erat. Itu sudah menunjukkan bahwa dia juga mencintaiku.
“Jangan pernah marah seperti kemarin lagi. Aku sangat takut..” ucapnya
“Dan kau jangan pernah tinggalkan aku seperti tadi..” jawabku sambil tersenyum
THE END

Epilog
Hah, akhirnya selesai juga. Dapat gak feel nya chingudeul? Aku harap dapat ya. ^^
Dengan rendah hati, author minta apresiasi para reader untuk memberikan komentarnya. Semakin banyak yang mengomentari, semakin banyak FF yang akan kami berikan. #Cielah..!! Gomawo 